detik.com – Jakarta – Kesetaraan sosial berhak dimiliki penyintas disabilitas. Ada beberapa tempat makan yang sengaja memberikan kesempatan bagi penyandang tunarungu untuk berkarya.
Semua manusia yang hidup di dunia ini berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama dalam lingkungan sosialnya. Keterbatasan yang dimiliki secara fisik maupun mental seharusnya tidak membuat mereka dilupakan oleh masyarakat.

Kini banyak tempat makan yang mulai memperhatikan penyintas disabilitas dalam operasionalnya. Terutama penyandang tunarungu yang secara khusus diajak untuk aktif mengelola dan bekerja pada beberapa tempat makan.

Ada banyak restoran dan kafe di dunia yang sengaja mengkaryakan penyandang tunarungu untuk bekerja di sana. Bahkan beberapa kafe di antaranya juga bisa ditemukan di Indonesia.

Berikut ini 5 tempat makan di dunia yang mempekerjakan penyandang tunarungu:

1. 1000&1 Signes
Kota Paris, Perancis, yang lebih dikenal sebagai pusatnya mode dunia ternyata punya sisi menyentuh. Ada sebuah restoran yang menyajikan makanan khas Maroko dan beberapa olahan makanan vegan dengan para pelayan tunarungu.

Pemiliknya, Sid Nouar, selalu menyapa para tamunya dengan senyuman yang hangat dan gerak tubuh untuk mengucapkan selamat datang. Saat itu ia menjadi penyandang tunarungu pertama yang membuka sebuah restoran di Paris tahun 2001.

Nouar menyampaikan bahwa dirinya peduli dengan 70% penyandang tunarungu di dunia yang sulit mendapatkan pekerjaan. Alhasil, setelah dibantu oleh ibunya Nouar mempekerjakan puluhan penyandang tunarungu terutama yang tinggal di Paris.

2. Deaf Cafe Fingertalk
Dikelola oleh komunitas penyandang tunarungu, ada kafe dan toko kue unik di Indonesia. Bernama Deaf Cafe Fingertalk berbagai kegiatan produktif dilakukan oleh komunitas penyandang tunarungu bahkan hingga mengelola tempat pencucian mobil.

Anggota komunitas ini dibina dengan baik dan dibekali berbagai ilmu untuk bersaing bisnis. Bahkan kafe sekaligus toko roti ini juga seringkali mengadakan kelas memasak untuk penyandang tunarungu yang ingin meningkatkan kemampuannya.

Tak hanya di satu daerah, komunitas ini juga berkeliling Indonesia untuk membantu penyandang tunarungu di daerah-daerah yang lain. Hasilnya komunitas yang memiliki berbagai bisnis kuliner ini pernah mendapatkan penghargaan SDGs Action Award di Tokyo pada 2019.

3. Restoran Double Seven
Sepasang suami istri penyandang tunarungu ini menjadi korban diskriminasi di dunia kerja. Keduanya mengaku tak pernah diberikan kesempatan saat melamar pekerjaan padahal memiliki kemampuan yang mumpuni.

Hasilnya pasangan ini memulai bisnis tempat makan waffle dengan resep rumahan yang diberi nama Double Seven. Tak disangka dalam waktu cepat bisnis yang mereka kelola secara sederhana bekembang dengan pesat.

Seluruh pekerja yang bertugas di tempat makan ini berasal dari komunitas penyandang tunarungu di Malaysia. Kit Yin dan Kok Pan, selaku pemilik tempat makan, berharap penyandang tunarungu semakin memiliki kesempatan untuk ikut bersaing dalam dunia kerja.

4. Sunyi Coffee

Di Jakarta ada jejaring kafe yang secara khusus memberdayakan para penyandang disabilitas dalam berbagai kegiatannya. Foto: Instagram
Sebuah kafe yang didirikan sejak 2019 di Jakarta dan sekitarnya ini mempekerjakan seluruh penyandang disabilitas dalam pengelolaannya. Ada barista dan chef disabilitas yang telah dilatih hingga memiliki keahlian menyajikan racikan minuman dan makanan enak di Sunyi Coffee.

Salah satu kafe milik Sunyi Coffee ada di kawasan Barito, Jakarta selatan, yang nyaman untuk hangout. Saat memasuki areanya kamu akan menemukan banyak bahasa isyarat yang ditempel di setiap dinding dan meja dekat kasir.

Tak hanya sekadar mengkaryakan melalui kafe, Sunyi juga seringkali mengajak para penyandang disabilitas dalam kelas-kelas menarik. Belajar meracik kopi hingga kelas membaca braille menjadi kegiatan rutinitasnya.

5. Ziryab Cocktail & Shisha Lounge
Jika biasanya lounge identik dengan kehidupan malam yang meriah, berbeda dengan tempat ini. Kakak beradik bernama Emlyn dan Kate, asal Inggris, mempekerjakan penyandang tunarungu pada Cocktail & shisha Lounge milik mereka.

Emlyn dan Kate mengatakan bahwa kekurangan yang ada pada penyandang tunarungu adalah hal normal. Mereka tidak menganggap kekurangan tersebut sebagai penghalang bagi teman-teman tunarungu untuk ikut aktif dalam kehidupan sosial.

Bernama Ziryab Tapas Restaurant & Lounge, semua pelayan yang dikaryakan adalah penyandang tunarungu. Lounge ini bahkan dinobatkan sebagai penyaji shisha dan bir khas Palestina terbaik di Barcelona.

By admin

  1. Pendidikan adalah seni untuk membuat manusia makin berkarakter.
  2. Hati yang bersih, niat yang kuat, tekad yang bulat dan usaha yang maksimal adalah karakter para pembelajar sejati.
  3. Pendidikan melahirkan kepercayaan. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian.
  4. Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.
  5. Kegagalan terbesar kita sebagai manusia adalah ketika kita berhenti untuk belajar.
  6. Tidak ada kekayaan seperti pengetahuan, tidak ada kemiskinan seperti ketidaktahuan.
  7. Hidup itu seperti bersepeda. Kalau kamu ingin menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus bergerak maju.
  8. Tanpa sasaran dan rencana meraihnya, Anda seperti kapal yang berlayar tanpa tujuan.
  9. Pendidikan adalah teman yang baik. Seseorang yang terdidik akan dihormati dimanapun. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan jiwa muda.
  10. Salah satu amal yang terus mengalir sampai nanti di surga, adalah ilmu yang bermanfaat.
  11. Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.
  12. Setiap orang tua menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.
toggle