Bandung – 2019 – Mahasiswa PAI Unida Gontor mengunjungi ke tempat yang kedua, yaitu SLB Negri Cicendo yang bertempat di Bandung. SLB Cicendo ini merupakan sekolah luar biasa negri tertua bagi kalangan tunarungu di Indonesia. sebelumnya SLB ini terbagi menjadi 2 bagian; pertama, untuk anak-anak tunarungu murni. kedua, untuk tunarungu yang mengalami kelainan ganda.
Tujuan kedua ini yang dibicarakan oleh Yeyet Ruyati sebagai wakil kepala sekolah, menjelaskan tentang sejarah pertama kali dibangun SLB cicendo dan pernah dikuasai oleh Jepang.
SLB Cicendo didirikan oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 03 Januari 1930. pendirian tersebut merupakan inisiatif Ny. CM. Roeslfsema Wesselink seorang ahli THT di Indonesia. peletakan batu pertama bangunan tersebut dilakukan oleh Hoogedel Geboren pada 18 Desember 1933. sekolah dan asrama dibuka secara resmi dengan mendatangkan dua seorang guru ahli dari Neaderlan yaitu Dw. Bloemink dan Nn. E. Gudberg, yang diangkat menjadi direktur.
“kembalilah ketika sukses kepada orang yang membutuhkanmu Anak Kebutuhuan Khusus (ABK), karena mereka sangat membutuhkan perhatian khusus kepada kita” Ujar pesan bu Yayat.(MRF/17)