Bandung Barat – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan sejumlah perbaikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Sekadar informasi, pelaksanaan PPDB tahun 2023 akan dimulai pada 6 Juni mendatang. Saat ini setiap sekolah dan peserta didik sudah melakukan persiapan menjelang PPDB tersebut.

“Jadi kita kerjasama dengan Diskominfo, pendaftaran selain di website Disdik Jabar, juga melalui aplikasi Sapa Warga,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya saat ditemui di Padalarang, Selasa (16/5/2023).

Perbaikan lain yang dilakukan pada pelaksanaan PPDB tahun ini, kata Wahyu, pendaftar juga bisa mengetahui lokasi Google Maps-nya sendiri.

“Kemudian untuk tracking Google Maps-nya itu, kita juga langsung dalam satu device tidak harus membuka 2 device. Jadi pendaftarannya di situ,” kata Wahyu.

Kemudian pendaftar juga bisa melihat tahapan pendaftaran yang dilakukan sudah sejauh mana, termasuk verifikasi pendaftaran. Jika belum terverifikasi maka bisa langsung mengonfirmasi melalui Sapa Warga.

“Nah verifikasi itu penting dan harus dipantau. Jadi kalau belum terverifikasi pendaftar bisa langsung mengonfirmasi ke kita,” tutur Wahyu.

Setelah tahapan verifikasi, ada tahapan lain, yakni waktu sanggah verifikasi. Tahapan itu untuk mengecek lagi kesesuaian data yang diinput apakah ada kekurangan atau tidak.

“Jadi ketika ada data yang tidak sesuai itu juga bisa dilakukan sanggah verifikasi. Hal yang lainnya kita juga ada notifikasi, jadi kalau ada kekurangan apapun itu dari sisi pendaftar, kita bisa kasih notifikasi ke pendaftar yang penting nomor HP benar yang dicantumkan di sistem kita,” kata Wahyu.

Sementara itu Kepala Diskominfo Provinsi Jabar Ika Mardiah mengatakan pihaknya akan meluncurkan aplikasi Sapa Warga dan website Disdik Jabar secepatnya menghadapi pelaksanaan PPDB tahun 2023.

“Besok diluncurkan bersama-sama antara website PPDB Disdik dan Sapa Warga. Jadi dua web dan aplikasi itu saling terintegrasi. Satu akun bisa digunakan di kedua website itu,” kata Ika.

Sapa Warga sendiri menjadi aplikasi yang disiapkan untuk menampung segala aspirasi warga serta mempermudah keperluan warga Jawa Barat termasuk saat PPDB.

“Kami sudah memproses lama dan sudah siap untuk aplikasi Sapa Warga. Sapa Warga sendiri kan sampai saat ini sudah banyak menu dan fiturnya. Mulai dari ketenagakerjaan, kemudian perpajakan, dari disdik juga yang beasiswa dan bullying ada, kemudian kesehatan. Nah untuk PPDB ini tinggal kita tambahkan fiturnya,” ujar Ika.

Sebagai langkah antisipasi down server yang terjadi saat ada serbuan pendaftar PPDB dan warga yang punya keperluan lain, pihaknya juga menyiapkan server cadangan.

“Untuk mengantisipasi server down, kita sudah siapkan backup di data center Jabar dan di luar, dua-duanya cloud. Jadi kalau ada gangguan, sudah siap backup-nya. Karena pelayanan ini kan 24 jam,” tutur Ika.

Sumber : https://www.detik.com/jabar/berita/d-6723509/upaya-perbaikan-jelang-ppdb-jabar-2023

By admin

  1. Pendidikan adalah seni untuk membuat manusia makin berkarakter.
  2. Hati yang bersih, niat yang kuat, tekad yang bulat dan usaha yang maksimal adalah karakter para pembelajar sejati.
  3. Pendidikan melahirkan kepercayaan. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian.
  4. Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.
  5. Kegagalan terbesar kita sebagai manusia adalah ketika kita berhenti untuk belajar.
  6. Tidak ada kekayaan seperti pengetahuan, tidak ada kemiskinan seperti ketidaktahuan.
  7. Hidup itu seperti bersepeda. Kalau kamu ingin menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus bergerak maju.
  8. Tanpa sasaran dan rencana meraihnya, Anda seperti kapal yang berlayar tanpa tujuan.
  9. Pendidikan adalah teman yang baik. Seseorang yang terdidik akan dihormati dimanapun. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan jiwa muda.
  10. Salah satu amal yang terus mengalir sampai nanti di surga, adalah ilmu yang bermanfaat.
  11. Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.
  12. Setiap orang tua menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.
toggle